Thursday, April 19, 2012

33 Persen Terumbu Karang di Indonesia Rusak

Jean Rizal Layuck | Marcus Suprihadi | Kamis, 19 April 2012 | 12:12 WIB

 
 KOMPAS/INGKI RINALDI Terumbu karang mati, Senin (4/7/2011) terlihat berserakan di Pulau Pagang, Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. Kerusakan itu disebabkan aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan sembarangan.

MANADO, KOMPAS.com- Kondisi terumbu karang di Indonesia cukup memprihatinkan akibat kerusakan di sejumlah kawasan Indonesia Timur dan Tengah. Padahal sebagian luas terumbu karang di Indonesia mencapai 60.000 kilometer persegi berada di kedua wilayah itu.
Ari Rondonuwu dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Sam Ratulangi dalam seminar terumbu karang yang dilaksanakan Balai Taman Nasional Laut Bunaken, Kamis (19/4/2012), menyebut data penelitian LIPI hanya 30 persen terumbu karang dalam kondisi baik, 37 persen dalam kondisi sedang, dan 33 persen rusak parah.
Pemantauan terumbu karang dilakukan di 77 daerah yang tersebar dari Sabang hingga Kepulauan Raja Ampat.
"Data ini mencemaskan mengingat posisi Indonesia sebagai pemimpin CTI dari enam negara yang memiliki terumbu karang," katanya.
Enam negara anggota CTI (Coral Triangle Initiative) yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nuigini, Kepulauan Solomon dan Timor Leste. Sekretariat CTI berada di Manado.
Sebagian besar terumbu karang dunia sekitar 55 persen terdapat Indonesia, Philipina, dan Kepulauan Pasifik, 30 persen di Lautan Hindia dan Laut Merah, 14 persen di Karibia dan 1 persen di Atlantik Utara.
Meyti Mondong dari Conservation International Indonesia mengatakan, perusakan terumbu karang dilakukan oleh sebagian masyarakat pesisir yang melakukan penangkapan ikan memakai bom dan potasium. Hal itu terlihat di banyak daerah di Indonesia Timur.

No comments:

Post a Comment